Jl. Bandanidji Sujai Tribudisyukur Kebun Tebu, Tri Budisukur
Jl. Bandanidji Sujai Tribudisyukur Kebun Tebu, Tri Budisukur
21 Jul 2022
Di kutip dari https://belajar.kemdikbud.go.id/Dashboard/Home/About
RUMAH BELAJAR merupakan hasil pengembangan portal sebelumnya
yang diluncurkan pada 15 Juli 2011, berisi konten bahan belajar yang dapat
dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sebagai
sumber media pembelajaran. Dengan jargon: Belajar di mana saja, kapan saja,
dengan siapa saja, Rumah Belajar sangat mudah diakses. Begitu di-klik, langsung
muncul halaman pertama dengan berbagai menu pilihan kelompok materi belajar. Pada
menu Fitur Utama terdapat delapan kelompok konten, yaitu Sumber Belajar, Buku
Sekolah Elektronik, Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah
Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan Kelas Maya. Sedangkan pada
menu Fitur Pendukung terdapat tiga kelompok konten, yaitu Karya Guru, Karya
Komunitas, serta Karya Bahasa dan Sastra. Ada pula materi pembelajaran yang
terhimpun dalam Fitur Pendukung.
Baca juga : https://www.smkn1kebuntebu.sch.id/berita/detail/157455/jadwal-asesmen-kompetensi-minimum-akm-2022/
Selain itu, Rumah Belajar juga memberikan
layanan ketersediaan sumber media pembelajaran dalam bentuk bahan belajar
interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan
simulasi, serta dalam bentuk buku digital. Konten-konten yang ada pada Rumah
Belajar tersebut disediakan untuk berbagai tujuan, agar pendidik dan peserta
didik dapat melaksanakan pembelajaran secara komprehensif. Misalnya fitur Peta
Budaya, disiapkan untuk menyediakan berbagai macam materi pembelajaran budaya
di Indonesia sehingga peserta didik dapat lebih mengetahui dan menghargai
keragaman adat istiadat/budaya. Sedangkan Wahana Jelajah Angkasa dikembangkan
agar peserta didik lebih mudah mengenal benda-benda angkasa. Selanjutnya, Bank
Soal, berisi kumpulan soal-soal latihan/tes. Juga Karya Guru dan Karya
Komunitas, memberi kesempatan pendidik mengunggah karya terbaiknya. Di sini
pendidik bisa berbagi informasi/ ilmu dengan yang lain. Fitur yang lain, yakni
Kelas Maya, memberi layanan pendidik dan peserta didik menyelenggarakan
kegiatan e-learning atau pembelajaran secara daring (online) kapan saja dan di
mana saja. Fitur itu memfasilitasi pembelajaran daring antara pendidik dan
peserta didik kapan saja dan di mana saja. Baik pada saat jam sekolah maupun di
luar jam sekolah (sesuai kesepakatan pendidik dan peserta didik), asalkan guru
dan siswa memiliki koneksi internet dan perangkat gawai seperti
komputer/laptop/ notebook. Adapun Laboratorium Maya dapat digunakan peserta
didik dan pendidik melakukan percobaan di laboratorium secara virtual (maya).
Semua percobaan atau simulasi yang tersedia di Laboratorium Maya dapat diunduh
oleh pengguna dengan melakukan login terlebih dahulu. Di fitur ini terdapat
konten untuk mata pelajaran IPA dan matematika dengan kategori SMP dan SMA.
Sejauh ini, Rumah Belajar telah banyak
dimanfaatkan oleh pendidik sebagai sumber media pembelajaran. Pendidik di
Bengkulu Tengah, NTB, dan Maluku Utara, misalnya, merasakan portal tersebut
sangat membantunya dalam mencari materi pembelajaran. Peserta didik pun tambah
bersemangat dengan media pembelajaran berbasis internet tersebut. Meskipun
demikian, tanpa sambungan internet di kelas pun, pembelajaran dengan konten
dari Rumah Belajar tetap dapat dilaksanakan. Caranya, pendidik mengunduh materi
terlebih dulu melalui gawai yang berkoneksi internet. Lalu, hasil undungan itu
disimpan dalam alat penyimpan data, seperti flashdisk/USB, atau compact disc
(CD). Dalam kelas, materi tersebut ditayangkan dengan proyektor LCD secara
luring (offline). Dengan cara demikian itu, kelas yang tidak terakses internet
pun dapat memanfaatkan konten Rumah Belajar. Bertujuan mendorong peserta didik
pro-aktif dalam proses pembelajaran, bisa saja seorang atau beberapa orang
peserta didik diminta mengunduh materi terlebih dulu. Kemudian materi itu
ditayangkan secara luring di kelas untuk dibahas bersama. Dalam hal ini
pendidik bertindak sebagai fasilitator. Bagi pendidik di daerah 3 T (terdepan,
terluar, tertinggal), ketiadaan sambungan internet bukan menjadi kendala dalam
melaksanakan proses pembelajaran dengan materi yang diambil dari Rumah Belajar.
Asal ada kemauan, pembelajaran berbasis internet tersebut dapat dilaksanakan
dengan baik di mana saja dan kapan saja.
Dalam memanfaatkan Rumah Belajar pengguna akan
di dampingi oleh Duta Rumah Belajar yang telah dipilih dari 34 Provinsi. Mereka
merupakan perpanjangan tangan dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kemendikbud, dalam melakukan Sosialisasi
pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), khususnya pemanfaatan Rumah Belajar di masing-masing provinsinya.
Leave a Comment