Sejarah

    1. Tokoh - Tokoh Pendiri
      1. Enggus  (KANWIL PROPINSI LAMPUNG)
      2. Rusmana (KANDEP LAMPUNG UTARA)
      3. Alimin (KANCAM PEND. SUMBERJAYA)
      4. Apandi Mustari (TOKOH MASYARAKAT)
      5. Maun (KEPALA DESA TRIBUDISYUKUR)
      6. E. Sutarman (TOKOH MASYARAKAT TRIBUDISYUKUR)
      7. Bohon (TOKOH MASYARAKAT TRIBUDISYUKUR)
      8. Ading Suwarna (TOKOH PENDIDIKAN TRIBUDISYUKUR)
      9. Sarjudin (TOKOH PENDIDIKAN TRIBUDISYUKUR)
      10. Narsijan Yusuf (TOKOH PEMUDA TRIBUDISYKUR)
      11. E.Kosasi (TOKOH PEMUDA TRIBUDISYUKUR)
    2. Lokasi Pendirian
      1. Salah satu Tokoh pendiri SMK (E.Sutarman) sekaligus sebagai pengurus organisasi LOBA ( Lawan Organisasi Bangsa Asing) menceritakan bahwa pada tahun 1953 s.d 1979 terdapat pengurus permobilan. Dimana mereka oleh pemerintah disediakan tanah seluas 11 Ha. Untuk 11 orang di daerah Tribudisyukur.
        Pada awalnya tanah yang diberikan digarap dengan membuat ladang, namun hanya diurus satu s.d dua tahun kemudian ditinggalkan dan tanah dimaksud menjadi terlantar.
        Pada Tahun 1976 pak Sutarman mengikuti pelatihan/kursus pertanahan maka diketahuilah bahwa bila tanah tidak diurus tiga tahun berturut-turut, maka tanah tersebut akan menjadi tanah Desa.
        Sebagai kepala desa P.Sutarman membuat program pembangunan yang salah satu dari program itu adalah Pembangunan dibidang Pendidikan, maka lahan yg tadinya telah ditinggalkan oleh pengurus permobilan dialokasikan untuk lahan pendidikan sekitar 5 Ha. ( 1Ha untuk SD dan 4 Ha untuk SMP).

        Pada tahu 1997 Kanwil Propinsi Memprogramkan untuk membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), makan salah satu utusan Kanwil Propinsi Lampung mencari lahan untuk pendirian SMK, Saat itu diukurlah tanah yang memang diperuntukkan untuk lahan pendidikan. Hasil pengukuran tanah diperoleh luas tanah sebesar 120 meter x 480 meter sedangkan yang dipersyaratkan untuk membangun SMK adalah seluas, 4 Ha.
        Untuk menutupi kekurangan tersebut, maka dimintalah tanah kepada penggarap yang berbatasan dengan tanah yang diperuntukkan untuk lahan pendidikan.
        Adapun orang-orang dimaksud adalah:

        1. SARJO : 1 Ha
        2. SUKARMAN : 1 Ha
        3. SUMIRTA : 0,75 Ha
        4. SUPARDI : 0,4 Ha
        5. BOHON :  0,25
        6. RAID :  0,25

        Hadir dalam pembicaraan penyusunan penulisan sejarah SMK Sumberjaya:

        1. Susilo (Camat Kebun Tebu)
        2. Sudarman (Pratin Tribudisyukur)
        3. Distomi (Sekertaris Desa Tribudisyukur)
        4. Suharma (Kaur Desa Tribudisyukur)
        5. Muhammad Yusuf  Muis ( Kepala SMK Sumberjaya)
        6. E. Sutarman (Pelaku sejarah/ Nara Sumber)
        7. Narsijan Yusuf (Pelaku Sejarah/Nara Sumber)
        8. Maun (Pelaku Sejarah/Nara Sumber)

(Tribudisyukur, 6 November 2011)